K-MAKI Singgung Setoran Deviden Rp. 3 Milyar Petro Muba


MUBA , RotasiWarta -  Diduga Setoran Deviden Petro Muba sebagai BUMD Induk di kabupaten Musi Banyuasin menjadi perbincangan di kalangan Masyarakat dan Pengamat Pembangunan.


Baru-baru ini Dikomandoi oleh Direktur PT Petro Muba Khadafi SE telah menyerahkan Deviden sebesar Rp. 3 Milyar kepada Pemkab Muba.


Yang menjadi Pertanyaan, kenapa Deviden tersebut baru di serahkan pada Bulan April 2023 ini. Sementara sebelumnya Plt Kepala BPKAD 2 bulan lalu belum menerima Laporan Hasil Pendapatan Asli Daerah dari PT Petro Muba.


Menurut Deputy K-MAKI Sumsel Ir Feri Kurniawan Kontrak penjualan minyak mentah ke pertamina merupakan hasil perjuangan Direksi Petro terdahulu dan dengan berbagai polemik serta intriknya. 


"Direksi saat ini yang di komandoi Kadhafi wajib bersyukur dengan usaha pendahulunya sehingga Petro Muba bisa setor PAD seperti saat ini," katanya, Sabtu (15/4/2023).


Sambungnya, yang menjadi pertanyaan kenapa hanya Rp. 3 Milyar setoran deviden saham. Kalau produksi sebesar 8000 barel maka hitungannya kira - kira 8.000 x 165 liter x 4 Persen x Rp. 5.300,- (harga minyak mentah bulan maret) = Rp. 278 juta perhari penghasilan kotor PT Petro Muba.


"Artinya sebulan berkisar diangka Rp. 6 Milyar penghasilan Petro Muba kalau produksi 8.000 barel perhari. Infonya ratusan truk yang memuat minyak crude Oil perhari dengan tangki kapasitas 20.000 liter," ujar Feri Kurniawan.


Bila dipotong 30 Persen hasil penjualan minyak mentah oleh Pertamina maka masih ada Rp. 190 Juta penghasilan Petro Muba perhari. Bila yang resmi 8.000 barel ke pertamina Ramba maka yang tidak resmi berapa ?. 


"Mungkin saja ada 2 laporan jumlah minyak mentah field Pertamina Ramba atau diduga ada 2 Pembukuan. Jasa PT Petro Muba 4 persen dari harga minyak mentah perliter, lalu siapa yang membayar pajak Penjualan minyak ke Pertamina," singgungnya.(red)

Posting Komentar untuk " K-MAKI Singgung Setoran Deviden Rp. 3 Milyar Petro Muba"