RotasiWarta,Com, MUBA - Seluruh warga masyarakat Kecamatan Jirak Jaya merasa resah dengan seringnya pemadaman listrik di rumahnya dalam beberapa minggu ini. Rohadi yang juga pengguna MEP mengeluh akibat sering padamnya listrik di saat jam krusial belakangan ini.
Ia menambahkan, Muba Electrik Power (MEP) bisa mematikan listrik seperti "Minum Obat" yakni, tiga kali dalam sehari. Tentunya hal ini sangat meresahkan masyarakat, terlebih matinya di jam-jam krusial.
"Matinya seperti minum obat mas, tiga kali sehari. Seperti pagi sekitar pukul 07:00 WIB, siang sekira pukul 13:00, dan magrib pukul 18:40 WIB. Kalau kaya gini terus kan bisa rusak peralatan electronik mas," katanya, Minggu (16/06/2024).
Dirinya berharap, pihak MEP bisa menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana solusinya. Pasalnya, bila hal ini dilakukan secara terus-menerus tentunya akan berdampak buruk bagi aktivitas masyarakat.
Rohadi juga menjelaskan, tadi malam listrik padam mulai pukul 18.30 sampai 04.20 Subuh baru hidup kembali dan ketika di tanyakan ke Humas MEP, hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui apa penyebabnya.
"Semoga besok kan Idul Adha ni, MEP gak sering mati-mati lagi mas. Kan repot kalau mati-mati terus, waktunya berbahagia e malah merana" ungkapnya.
Hingga berita ini terbit Muba Electrik Power (MEP) belum mengetahui masalah yang menjadi kendala di masyarakat tentang seringnya listrik padam di sejumlah daerah di Kecamatan Jirak Jaya.
Adapun media mencoba menanyakan ke layanan Informasi MEP perihal ini, MEP menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik di sejumlah Kecamatan Jirak Jaya, salah satu di antaranya ganguan jaringan yang disebabkan oleh alam seperti pohon, dan adapun gangguan tak tasat mata seperti infeksi komponen jaringan yang memerlukan waktu yang agak lama dan lain sebagainya.
Semoga gangguan tak kasat mata segera ditemukan diwilayah Kecamatan Jirak Jaya dan mampu di atasi dengan cepat. (Aceng)(Rill)
#kulukilo #mep
Posting Komentar untuk "Gangguan Tak Kasat Mata : Listrik MEP Padam, Warga Jirak Jaya Resah"