Pembangunan Baru Satu Tahun Lantai Sudah Turun,Dinding Parit Roboh,Fungsi Pengawasan Dinas DiPertanyakan.

RotasiWarta,Com,MUBA - Kegiatan Pembangunan mengunakan  sumber dana dari Pemerintah Pusat (DAK) didinas Pendidikan dan kebudayaan tahun 2023 di SMPN 10 Tungkal Jaya, kabupaten Musi Banyuasin,Dari hasil pantauan team media RotasiWarta dan LSM PPRI dilapangan di temukan bangunan laboratorium yang baru satu tahun sudah megalami kerusakkan yang cukup serius,Jum'at,(12/07/24).

Dari pantauan dilapangan terlihat lantai sudah turun,dinding parit roboh,Saat team turun kelapangan untuk komfirmasi dengan kepala sekolah tidak ada ditempat lagi dinas luar,dan tidak satupun guru disana yang bersedia memberikan keterangan dengan alasan takut salah maaf pak kami tidak bisa memberikan keterangan mengenai pembangunan laboratorium ungkap salah satu guru yang namanya tidak mau disebutkan.

Saat kami team meliput ditemukan papan proyek yang sudah di lepas/dibuang di belakang bangunan laboratorium,Pembangunan laboratorium ini dikerjakan oleh perusahaan CV.AABID dengan nilai pagu anggaran Rp.605.105.000,-.tahun anggaran 2023.

Hendra Imron sekretaris DPP.LSM.PPRI menanggapi dan mempertanyakan pengawasan dari dinas Pendidikan kabupaten Musi Banyuasin,Kita dari DPP.LSM,PPRI mempertanyakan,Di Duga Pekerjaan ini dikerjakan asal jadi,dan kurangnya pengawasan dari pihak dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Masak baru satu tahun sudah seperti ini,Dari papan kegiatan saja sudah salah atas nama Pemerintah kabupaten Banyuasin,Papar Hendra Imron.

Lanjutnya lagi kok bisa BPK saat mengaudit menerima,Disini juga propesional dari BPK wilayah Sumatera Selatan kami pertanyakan juga ada apa ini.Apalagi dananya dari pemerintah pusat ini penting menyangkut sarana pendidikan,Pungkas Hendra.

Saat dikonfirmasikan dengan pihak dinas melalui sekretaris dinas melalui pesan WhatsApp Nomor 082186××××××Sampai berita ini diterbitkan tidak ada jawaban.(Team)

Posting Komentar untuk "Pembangunan Baru Satu Tahun Lantai Sudah Turun,Dinding Parit Roboh,Fungsi Pengawasan Dinas DiPertanyakan."